Tugas 1 Riset Operasi Metode Transportasi
METODE TRANSPORTASI
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Pengertian Riset Operasi
Dasar pertimbangan
dari berbagai definisi dilatarbelakangi oleh ahli Riset
Operasi dari berbagai disiplin ilmu seperti teknik, matematika , dan lain –
lain.
Operational Research Societyof Great
Britain mendefinisikan Riset
Operasi adalah aplikasi metode ilmiah dalam masalahyang kompleks
dan sistem manajemen yang besar atas manusia, mesin, material ,dan dana
dalam industri, bisnis, pemerintah dan militer. Research Society of America mendefinisikan Riset Operasi
adalah berkenaan dengan pengambilan keputusan secara ilmiah, bagaimana
membuat model terbaik dan membutuhkan alokasi sumber daya yang terbatas. Secara
lebih umum Riset Operasi dapat didefinisikan sebagai model
kwantitatif yaitu metoda untuk memformulasikan dan merumuskan kedalam model matematika untuk mendapatkan
solusi yang optimal yang digunakan dalam pengambilan keputusan
dalam permasalahan sehari-hari baik mengenai bisnis, ekonomi, social maupun
bidang lainnya.
1.2. Latar Belakang Sejarah Riset Operasi
Selama perang dunia II
Riset Operasi benar-benar tidak dapat dipungkiri keefektifannya sebagai metoda
penyelesaian masalah. Kegiatan Operasional Research di Inggris dan Amerika
secara terus menerus. Dalam bidang non militer terutama kelompok industri, sehingga
aktifitas operasonal research tidak hanya mengenai aktifitas ilmu tetapi
menyangkut berbagai macam disiplin dan bisnis.
1.3 Komputer dan Riset Operasi
Penggunaan komputer
dalam Riset operasi secara terus menerus mengalami
peningkatan terutama dalam menghadapi persaingan lingkungan internasional dan
masalah produktifitas.Tanpa bantuan komputer adalah menjadi sangat sulit untuk
menyelesaikan masalah yang cukupbesar.
1.3 Model Matematika dan Pengambilan Keputusan.
Pengambilan keputusan
adalah merupakan tanggung jawab manajemen . Adapun langkah-langkah berikut
merupakan tahapan-tahapan dalam proses
pengambilan keputusan oleh seorang manager. .Mengidentifikasi Masalah →
Mengidentifikasi Parameter Masalah ( Menentukan
variable keputusan, Menentukan tujuan (objective),
Menentukan Kendala (Constraints) ) → Mencari Alternatif keputusan yang terbaik → Melaksanakan
keputusan.
BAB II METODE TRANSPORTASI
Dilihat dari namanya,
Metode Transportasi merupakan suatu metode yang digunakan untuk mengatur distribusi
dari sumber – sumber yang menyediakan produk yang sama (komoditas tunggal) ke berbagai daerah
tujuan secara optimal dengan biaya yang termurah. Tiga hal
penting yang harus diingat dari penjelasan di atas,
yaitu Komoditas tunggal, daerah sumber (asal) lebih dari satu
dan daerah tujuan juga lebih dari satu. Meskipun demikian,
metode transportasi tidak hanya berguna untuk optimisasi pengangkutan komoditas
(barang) dari daerah sumber menuju daerah tujuan. Metode transportasi juga
dapat digunakan untuk perencanaan produksi. Data yang dibutuhkan dalam metode transportasi
adalah :
1. Level
suplai pada setiap daerah sumber dan level permintaan pada setiap daerah tujuan
untuk kasus pendistribusian barang; jumlah produksi dan jumlah
permintaan(kapasitas inventori) pada kasus perencanaan produksi.
2. Biaya
transportasi per unit komoditas dari setiap daerah sumber menuju berbagai daerah
tujuan pada kasus pendistribusian; biaya produksi dan inventori per unit pada kasus
perencanaan produksi. Karena hanya ada satu jenis komoditas, pada dasarnya
setiap daerah tujuan dapat menerima akomoditas dari sembarang daerah sumber,
kecuali ada kendala lainnya. Kendala yang mungkin terjadi adalah tidak adanya
jaringan transportasi dari statu sumber menuju satu tujuan; waktu pengangkutan yang
lebih lama dibandingkan masa berlaku komoditas. Kita dapat menggambarkan jaringan
pengangkutan pada metode transportasi seperti gambar berikut.
● ai ( i=1,2,3,...,m)
menunjukkan suplai pada sumber ke-i.
● bj ( j=1,2,3,...,n) menunjukkan permintaan pada tujuan ke-j.
● cij menunjukkan
biaya transportasi per unit dari sumber ke-i menuju tujuan-j.
● Xij menunjukkan jumlah yang
diangkut/dialokasikan dari sumber i menuju tujuan j.
Seperti
yang telah disebutkan sebelumnya, metode transportasi tidak hanya digunakan
dalampendistribusian barang (komoditas).
METODE-METODE PENENTUAN SOLUSI
Penentuan solusi awal
dapat dilakukan dengan memilih salah satu dari metode berikut: Solusi awal
layak dilihat dari jumlah sel yang teralokasi. Solusi layak jika jumlah sel
yang terisi sebanyak m + n -1 (m menunjukkan jumlah sumber dan n adalah jumlah
tujuan).PT. XYZ mempunyai 3 pabrik yang berlokasi di 3 kota berbeda dan
memproduksi minuman ringan yang dibotolkan. Produk dari ketiga pabrik
didistribusikan ke 5 gudang yang terletak dilima kota daerah distribusi. Biaya
pengangkutan per krat minuman (ratus rupiah), jumlah suplai pada masing-masing
pabrik (dalam ribu krat) dan daya tampung pada masing-masing gudang(dalam ribu
krat) setiap hari ditunjukkan
Tabel awal dapat
dibuat dengan 2 metode, yaitu :
1. Metode
North West Corner (NWC)
dari pojok
kiri atas ke pojok kanan bawahKelemahan : tidak memperhitungkan
besarnya biaya sehingga kurang efisien .
2. Metode
biaya terkecil
mencari dan memenuhi
yang biayanya terkecil dulu.Lebih efisien dibanding metode NWC
Setelah tabel awal
dibuat , tabel dapat dioptimalkan lagi dengan metode:
1. Stepping
stone ( Batu Loncatan )
2. Modified
Distribution Method (MODI)
Selain metode-metode
di atas masih ada satu metode yang lebih sederhana penggunaannya yaitu metode
vogel’s Approximation Methode (VAM). Solusi awal layak dilihat dari jumlah sel
yang teralokasi. Solusi layak jika jumlah sel yang terisi sebanyak m + n -1 (m
menunjukkan jumlah sumber dan n adalah jumlah tujuan).
CONTOH MASALAH TRANSPORTASI
PT. XYZ mempunyai 3
pabrik yang berlokasi di 3 kota berbeda dan memproduksi minuman ringan yang
dibotolkan. Produk dari ketiga pabrik didistribusikan ke 5 gudang yang terletak
di lima kota daerah distribusi. Biaya pengangkutan per krat minuman (ratus
rupiah), jumlah suplai pada masing-masing pabrik (dalam ribu krat) dan
daya tampung pada masing-masing gudang (dalam ribu krat) setiap hari
ditunjukkan dalam tabel di bawah ini:
Biaya distribusi per unit dan kapasitas sumber dan
tujuan
Biaya distribusi
per unit dan kapasitas sumber dan tujuan.
Penyelesaian
Dengan Menggunakan Metode NWC ( North West Corner )
Solusi Awal
menggunakan metode NWC ditentukan dengan mengisi sel kosong yangmasíh dapat
diisi dan terletak paling kiri atas . Jumlah yang dialokasikan pada sel kosong
tesebut(Xij) tidak boleh melebihi jumlah suplai pada sumber i dan
jumlah permintaan pada tujuan j.
Iterasi 1
Iterasi 2
Iterasi 3
Iterasi
4
Iterasi 5
Solusi awal
dengan metode NWC adalah:
Layak tidaknya
solusi awal dipenuhi jika jumlah sel baris sel basis (sel yang terisi sama
dengan 3 + 5 – 1= 7). Jumlah sel basis pada solusi awal dengan metode NWC diatas
adalah 7, dengan demikian solusi awal yang diperoleh sudah layak. Alokasi
barang dilihat dari solusi awal dengan metode NWC diatas adalah:
oJumlah yang diangkut
dari pabrik A menuju gudang 1 adalah 300.000 krat per hari.
oJumlah yang diangkut
dari pabrik A menuju gudang 2 adalah 200.000 krat per hari.
oJumlah yang diangkut
dari pabrik B menuju gudang 2 adalah 200.000 krat per hari.
oJumlah yang diangkut
dari pabrik B menuju gudang 3 adalah 100.000 krat per hari.
oJumlah yang diangkut
dari pabrik C menuju gudang 3 adalah 100.000 krat per hari.
oJumlah yang diangkut
dari pabrik C menuju gudang 4 adalah 300.000 krat per hari.
oJumlah yang diangkut
dari pabrik C menuju gudang 5 adalah 200.000 krat per hari.
Total biaya
pengangkutan minuman ringan per hari adalah(600+1000+2000+300+600+1800+800) x
100.000= 710.000.000,00 rupiah.
Penyelesaian dengan
menggunakan metode biaya terkecil solusi awal menggunakan metode biaya terkecil
ditentukan dengan sel kosong yang masih dapat diisi dengan biaya paling kecil.
Jumlah yang dialokasikan pada sel kosong tersebut (Xij) todak boleh melebihi
jumlah suplai pada sumber i dan jumlah permintaan pada tujuan j.
Iterasi 1
Iterasi 2
Iterasi
3
Iterasi
4
Iterasi
5
Solusi
awal dengan metode biaya terkecil oleh karenanya adalah:
Jumlah sel basis pada solusi awal di atas sama dengan
7, dengan demikian solusi awal yang diperoleh sudah layak. Alokasi barang
dilihat dari solusi awal dengan metode biaya terkecil diatas adalah:
oJumlah
yang diangkut dari pabrik A menuju gudang 1 adalah 300.000 krat per hari.
oJumlah
yang diangkut dari pabrik A menuju gudang 4 adalah 200.000 krat per hari.
oJumlah
yang diangkut dari pabrik B menuju gudang 3 adalah 200.000 krat per hari.
oJumlah
yang diangkut dari pabrik B menuju gudang 4 adalah 100.000 krat per hari.
oJumlah
yang diangkut dari pabrik C menuju gudang 2 adalah 400.000 krat per hari.
oJumlah
yang diangkut dari pabrik C menuju gudang 5 adalah 200.000 krat per hari.
oTotal
biaya pengangkutan minuman ringan per hari adalah(600+600+600+300+2000+800) x
100.000= 490.000.000,00 rupiah.
Solusi
awal ini lebih baik dibandingkan dengan solusi awal menggunakan metode NWC.
sumber: https://www.scribd.com/doc/32733236/Research-Operasional-Penerapan-Masalah-Transportasi
Komentar
Posting Komentar